Banjarmasin – WartaPutraBalangan.Com,
Lobi Balai Kota Banjarmasin pada Minggu (16/11/2025), menjadi saksi pelepasan resmi Kontingen National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Banjarmasin menuju Pekan Paralimpik Provinsi (PEPARPROV) ke-5 Kalsel 2025 di Kabupaten Tanah Laut. Momentum ini jadi bentuk keseriusan pemerintah dalam memperkuat ruang prestasi bagi atlet-atlet disabilitas sekaligus membangun citra Banjarmasin sebagai kota yang inklusif dan setara.
Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, memimpin langsung prosesi pelepasan. Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi besar kepada seluruh atlet dan jajaran pelatih yang telah menjalani proses panjang menuju kompetisi tingkat provinsi tersebut.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Banjarmasin, saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh atlet, pelatih, dan jajaran NPC. Tahun ini kita memberangkatkan 103 atlet dari 11 cabang olahraga. Ini bukti nyata komitmen kita dalam memajukan olahraga disabilitas,” ujarnya.
Ikhsan menekankan bahwa para atlet tidak hanya mewakili kota dalam arena pertandingan, tetapi juga menjadi simbol ketangguhan masyarakat.
"Kalian adalah putra-putri terbaik kota ini. Semangat dan ketangguhan kalian menjadi inspirasi bagi seluruh warga. Dengan persiapan matang dan tekad kuat, kami percaya kalian mampu mengharumkan nama Banjarmasin,” ucapnya lagi.
Ia turut mengingatkan agar seluruh atlet menjaga kesehatan, sportivitas, serta kekompakan selama bertanding.
“Tunjukkan bahwa keterbatasan bukan halangan untuk meraih prestasi. Bertandinglah dengan penuh keyakinan,” pesannya sebelum melepas kontingen.
Dalam sesi wawancara, Ikhsan juga menanggapi pertanyaan mengenai kesiapan bonus bagi atlet yang berprestasi.
“Iya, tadi saya sampaikan ke Pak Kadis untuk mengecek lagi. Saya pikir biasanya ada, dan pasti ada. Besarannya nanti akan dilihat lagi dalam dokumen perencanaan kita. Yang jelas, itu pasti ada,” tegasnya.
Soal kesetaraan antara atlet non-disabilitas dan disabilitas, Ikhsan memastikan bahwa pemerintah sudah melakukan perubahan signifikan sejak beberapa tahun terakhir.
“Saya pikir mulai dari setahun dua tahun yang lewat, kita sudah menerapkan kesetaraan dalam hal pelatihan maupun bonus prestasi untuk atlet paralimpik. Prinsipnya, prestasi harus dihargai dengan layak tanpa membedakan kondisi fisik,” jelasnya.
Hal ini mendapat sambutan positif dari para atlet yang berharap dukungan pemerintah tidak hanya hadir di momen pelepasan, tetapi juga pada penghargaan pasca lomba sesuai capaian mereka.
Ketua NPCI Banjarmasin, Husaini, menjelaskan bahwa kekuatan kontingen tahun ini cukup merata di berbagai cabang olahraga.
“Untuk PEPARPROV tahun ini, kami memberangkatkan 103 atlet, 29 pelatih, dan mengikuti 16 cabang olahraga dari 13 cabor yang dipertandingkan,” jelasnya.
Dari pengamatannya, cabang renang, atletik, dan beberapa nomor campuran menjadi tumpuan perolehan medali. Program latihan terpusat (TC) telah dijalankan intensif selama enam bulan.
“TC dimulai dari Mei sampai September. Selama enam bulan itu, semangat atlet luar biasa. Kami optimis bisa mempertahankan gelar juara umum di tahun 2025,” ujarnya yakin.
Husaini juga mengapresiasi kontribusi atlet senior dalam memberikan motivasi dan arahan bagi atlet-atlet muda.
“Mereka sangat aktif. Para senior ikut membantu memberi masukan agar semuanya semakin siap,” tambahnya.
Dari jajaran atlet yang diberangkatkan, salah satu yang menjadi sorotan adalah Muhammad Luthfiyandi Syaputra, atlet lempar dan tolak peluru kategori F57. Ia datang dengan rekam prestasi membanggakan, termasuk torehan emas dan perak pada PEPARPROV 2022 di HSS lalu.
“Persiapan sudah setahun lebih. Target saya di Tanah Laut dua emas untuk kategori F64. Mohon doanya,” ungkapnya.
Luthfiyandi mengakui ada pesaing kuat dari Banjarbaru.
“Selisihnya dulu cuma koma saja. Tapi InsyaAllah saya siap,” tutupnya penuh optimis.(paanum)
Tags
pemkot banjarmasin