Yamin ingin IKM naik kelas, kompeten, inovatif dan mandiri



Banjarmasin - WartaPutraBalangan. Com, Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) terus gencar melakukan pembinaan dan pelatihan peningkatan kapasitas terhadap pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM).

Bertempat di Hotel Aria Barito Banjarmasin, Senin (17/11/25). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, hadir Kepala Disperdagin, Ichrom Muftezar, para narasumner serta ratusan pelaku IKM dari berbagai sektor usaha di Kota Banjarmasin.

Yamin menyampaikan apresiasi kepada Disperdagin dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan pelatihan tersebut. “Pelatihan peningkatan kapasitas IKM ini merupakan salah satu upaya nyata kita untuk mendorong IKM agar naik kelas, menjadi lebih kompeten, inovatif dan mandiri,” ujarnya.

Lanjut, Ia menegaskan bahwa di tengah persaingan usaha yang semakin ketat, pelaku IKM dituntut untuk terus meningkatkan kualitas, baik dari aspek produk, kemasan, pemasaran, legalitas usaha hingga pengelolaan keuangan.

Yamin juga menyambut baik materi pelatihan yang diberikan, mulai dari kebijakan IKM naik kelas, mindset kewirausahaan, inovasi usaha, branding, pemasaran digital, konten marketing, hingga pencatatan keuangan.

“Para pelaku IKM baik olahan pangan, sasirangan, maupun kerajinan tangan adalah penggerak utama ekonomi kreatif Kota Banjarmasin. Semakin meningkat kualitas produk dan pemasarannya, insya Allah semakin kuat pula perekonomian daerah kita,” tambahnya.

Ia berharap seluruh peserta dapat benar-benar memahami dan mempraktikkan ilmu yang diberikan, sehingga mampu memperluas pemasaran hingga tingkat nasional bahkan internasional.

Sementara itu, Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 IKM dari berbagai kategori. “Alhamdulillah atas izin Wali Kota dan Wakil Wali Kota, hari ini kami bisa melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas IKM dengan menghadirkan narasumber dari Jakarta,” ucapnya.

Materi yang disampaikan pun, kata Tezar kian beragam, mencakup manajemen keuangan, pembukuan, pengemasan produk, digitalisasi usaha, hingga strategi konten untuk pemasaran. Selain itu, peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya kemasan yang menarik dan efektif dalam meningkatkan daya saing produk.

“Disperdagin pun kini telah memiliki Rumah Kemasan yang siap membantu IKM menciptakan desain kemasan yang mampu menarik perhatian konsumen di tengah banyaknya produk yang beredar,” tambah Muftezar.

Tezar menyebutkan bahwa berdasarkan data pada aplikasi Sistem Informasi Data Industri (SIDIN), terdapat sekitar 6.000 IKM yang terdaftar di Kota Banjarmasin, dengan lebih dari 3.000 IKM telah diverifikasi.

Disperdagin pun komitmen untuk terus memberikan pembinaan bertahap, mulai dari aspek legalitas, sertifikasi halal, kemasan, hingga standarisasi lainnya. Tezar menuturkan, bahwa pembinaan yang dilakukan selama ini membuahkan hasil positif. Beberapa IKM Banjarmasin bahkan telah berhasil menembus pasar modern dan salah satu pengrajin sasirangan bahkan telah mempromosikan produknya hingga ke Taiwan. Dimana sejalan dengan hal itu, Pemerintah Kota Banjarmasin sebelumnya juga telah menerima Penghargaan Upakarti dari Menteri Perindustrian RI pada tahun 2024 sebagai bentuk pengakuan atas pembinaan industri kecil yang berkelanjutan.

“Kami berharap IKM yang mengikuti pelatihan ini dapat menularkan ilmu kepada IKM lainnya, mengingat belum semua bisa kami undang dalam satu kegiatan,” tukasnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama